Home » » LAPORAN KUNJUNGAN ADIWIYATA SMAN 1 BESUK

LAPORAN KUNJUNGAN ADIWIYATA SMAN 1 BESUK

Posted by SMAN BESUK on Sunday 24 January 2016

Kata Pengantar


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan Study Banding yang telah dilaksanakan oleh Kemendiknas Kabupaten Probolinggo bagi sekolah sasaran program Adiwiyata Sekolah dilingkungan Kabupaten Probolinggo.
Penulis merasakan banyak sekali manfaat yang dirasakan dan dihasilkan dari terselenggaranya study banding ke SMKN 1 Kota Probolinggo. Banyak hal yang dapat diperoleh dari kegiatan tersebut, diantaranya menambah wawasan pengetahuan dalam rangka pengembangan sekolah yang berbasis lingkungan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan study banding tersebut.Ucapan terima kasih tersebut penulis tunjukan kepada :
1.    Kabid Dikmen SMA dan SMK Kemendikbud Kabupaten Probolinggo;
2.    Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Probolinggo Drs. Didik Purwandi, MM;
3.    Dewan Guru SMKN 1 Kota Probolinggo;
4.    Segenap peserta Study Banding yaitu Kepala Sekolah, Waka. Kurikulum dan dewan Guru SMA dan SMK Kabupaten Probolinggo.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.
          

Besuk, 8 Juni 2015



Subhan, S.Pd





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
    Peduli lingkungan, itu yang menjadi fokus program Adiwiyata. Kita semua mengetahui bahwa kerusakan lingkungan bumi kita sudah semakin masif dan mengancam kehidupan. Tingkat kadar CO2 di atmosfir sebagai akibat pencemaran udara sudah sangat mengkhawatirkan dan mengancam keutuhan bumi. Pemanasan global, cuaca ekstrim, pencairan es di kutub, naiknya permukaan air laut, kerusakan terumbu karang itu semua karena kadar emisi gas di atmosfir sudah melewati ambang batas aman, yaitu 350 ppm. Banjir, longsor, kemarau panjang dan hujan yang tidak menentu semua juga akibat kerusakan lingkungan yang diakbatkan oleh ulah manusia yang tidak memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Menyelamatkan lingkungan yang sudah parah itu tidak dapat dilakukan oleh hanya satu-dua orang atau instansi, tapi oleh semua pihak. Kesadaran akan perlunya memelihara dan menyelamatkan lingkungan harus ditanamkan sejak dini pada setiap orang dan yang paling efektif adalah melalui pendidikan.
Study banding ke SMKN 1 Kota Probolinggo merupakan salah satu rangkaian program bagi sekolah sasaran adiwiyata. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan melihat secara riil sekolah yang sudah dicanangkan oleh pemerintah sebagai salah satu sekolah adiwiyata tingkat nasional. Dari pengamatan dan melihat secara langsung program pengembangan sekolah adiwiyata di SMKN 1 Probolinggo tersebut, diharapkan bagi sekolah kami yang dalam proses pencanangan sekolah adiwiyata memiliki gambaran dan contoh secara kongkret mengenai acuan program untuk menjadi sekolah adiwiyata.

B.    Tujuan  Study Banding
Program Study Banding ke SMK Negeri 1 Probolinggo tersebut bertujuan sebagai berikut, yaitu:
1.    Mengetahui program pengembangan SMK Negeri 1 Probolinggo dalam menyiapkan sekolahnya menjadi sekolah adiwiyata
2.    Untuk menambah wawasan dan pengetahuan secara konseptual SMK Negeri 1 Probolinggo dalam programnya menuju sekolah adiwiyata
3.    Mengetahui dan memahami secara riil program lingkungan adiwiyata yang dikembangkan di SMK Negeri 1 Probolinggo.
BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN


A.    Waktu pelaksanaan :
Pelaksanaan kunjungan dimulai pada hari Kamis, 21 Mei 2015.

B.    Tempat pelaksanaan :
SMK Negeri 1 Kota Probolinggo

C.    Metode kunjungan
1.    Ceramah
2.    Tanya jawab
3.    Kunjungan / observasi
4.    Penyusun laporan

D.    Paparan Hasil Kunjungan
1.    Profil SMK Negeri 1 Kota Probolinggo
SMK Negeri 1 Kota Probolinggo merupakan Sekolah Adiwiyata yang telah mengembangkan Sistem Manajemen Lingkungan dan memiliki 5 Kompetensi Keahlian yaitu Administrasi Perkantoran (AP), Akuntansi (AK), Pemasaran (PN), Perbankan (PBK), dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang mengembangkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000 sejak tahun 2008.

2.    Tujuan Adiwiyata SMK Negeri 1 Kota Probolinggo
a)    Kegiatan utama diarahkan pada terwujudnya kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah
b)    Membangun kesadaran seluruh civitas academicaSMK Negeri 1 Kota Probolinggo tentang pentingnya pemeliharaan dan penyelamatan lingkungan hidup serta peduli terhadap lingkungan hidup
c)    Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan
d)    Mendorong seluruh civitas academica SMK Negeri 1 Kota Probolinggo untuk berkampanye pentingnya pemeliharaan dan penyelamatan lingkungan hidup dalam berbagai kesempatan dan berbagai kondisi
e)    Menjadi model pengelolaan sekolah berbasis lingkungan hidup

3.    Indikatordan Kriteria Program Adiwiyata SMK Negeri 1 Kota Probolinggo
Dalam mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka pimpinan semua warga sekolah (wakil kepala sekolah, guru, TU dan mitra sekolah)SMK Negeri 1 Kota Probolinggo mendukung sepenuhnya kebijakan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan pendidikan lingkungan hidup dengan prinsip-prinsip dasar Program Adiwiyata yang partisipatif dan berkelanjutan. Pengembangan kebijakan sekolah tersebut antara lain terbagi kedalam beberapa aspek:
a)    Kebijakan Sekolah.
1)    Visi dan misi sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.
2)    Kebijakan sekolah dalam mengembangkan pembelajaran pendidikan lingkungan hidup.
3)    Kebijakan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (tenaga kependidikan dan non
kependidikan) di bidang pendidikan lingkungan hidup.
4)    Kebijakan sekolah dalam upaya penghematan sumber daya alam.
5)    Kebijakan sekolah yang mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat.
6)    Kebijakan sekolah untuk pengalokasian dan penggunaan dana bagi kegiatan yang terkait dengan masalah lingkungan hidup.
b)    Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan
1)    Penggalian dan pengembangan materi dan persoalan lingkungan hidup yang ada di masyarakat sekitar.
2)    Pengembangan metode belajar berbasis lingkungan dan budaya.
3)    Pengembangan kegiatan kurikuler untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang lingkungan hidup.
c)    Pengelolaan dan atau Pengembangan Sarana Pendukung Sekolah
1)    Pengembangan fungsi sarana pendukung sekolah yang ada untuk pendidikan lingkungan hidup.
2)    Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di dalam dan di luar kawasan sekolah.
3)    Penghematan sumberdaya alam (listrik, air, dan ATK).
4)    Peningkatan kualitas pelayanan makanan sehat.
5)    Pengembangan sistem pengelolaan sampah.

E.    Konsep Rencana Tindak Lanjut  di SMA Negeri 1 Besuk
Study banding yang telah dilaksanakan SMK Negeri 1 Kota Probolinggo beberapa waktu yang lalu, telah memberikan pengalaman dan pengetahuan yang berarti utuk mengaplikasikan konsep pengembangan sekolah menuju sekolah adiwiyata.
Perlu diketahui bersama bahwa SMA Negeri 1 Besuk merupakan sekolah yang baru berdiri. Pada tahun 2015 ini, gedung yang dimiliki di area tanah SMA Negeri 1 Besuk diantaranya, 6 unit ruang kelas dan 3 laboratorium IPA. Masih banyak hal-hal yang perlu dilakukan dalam proses menyiapkan sarana dan prasana sekolah. Tetapi meskipun demikian, konsep dan visi utama untuk mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan dan ramah lingkungan harus senantiasa didengungkan sejak dini.
Konsep rencana tindak lanjut yang akan dilakukan oleh SMA Negeri 1 Besuk dalam rangka menyiapkan sekolah adiwiyata ke depan dapat dilaksanakan ke dalam beberapa konsep berikut:
a)    Pembudayaan sikap pihak sekolah untuk senantiasa mendidik siswa bersifat bersih dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dengan pihak sekolah sebagai figurnya. Hal ini dimaksudkan agar siswa memiliki contoh dan melihat secara langsung contoh tersebut.
b)    Polisi lingkungan: Siswa yang ditunjuk oleh pihak sekolah yang bertugas untuk mengatur, mengontrol dan memberikan sanksi bagi kelas dan lingkungan kelas yang tidak bersih. Polisi lingkungan tersebut telah dilatih dan didik serta bekerjasama dengan Polres Probolinggo.
c)    Menyediakan tempat sampah dengan memilah tempat sampah yang organik dan anorganik. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dalam proses pengolahan sampah menjadi kompos. Ini berarti pihak sekolah harus berupaya menyadiakan sarana atau alat untuk mengolah sampah tersebut.
d)    Mengupayakan alat sederhana dan murah berupa alat Hidro Micro (pembangkit listrik tenaga air). Pemanfaatan sungai yang terletak di dekat sekolah memungkinkan menggunakan alat sederhana ini.  Cara itu digunakan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada siswa untuk menghemat penggunaan listrik.
e)    Penataan lingkungan dan taman sekolah yang tertata rapi di sekitar kelas, sehingga memberikan kesan sejuk dan segar, yang mampu memberikan suasana belajar yang nyaman dan rindang.
f)    Senantiasa menjaga kebersihan sekolah dan diupayakannya lingkungan sekolah tetap hijau.
g)    Membuat hutan kecil dengan beberapa tanaman pohon dan toga (tanaman obat keluarga) sebagai tempat belajar dan praktikum siswa.
h)    Kerjasama dengan kantin sekolah untuk menyajikan menu makanan dan minuman yang sehat sehat.
i)    Membuat poster didalam kelas, depan kelas dan lingkungan sekolah yang mengarah pada pembudayaan hidup bersih dan menjaga kebersihan.
j)    Penamaan dan pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan sekolah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan pada siswa nama dan jenis tumbuhan.
























BAB III
PENUTUP


SMK Negeri 1 Kota Probolinggo merupakan salah satu sekolah yang dinangkan oleh pemerintah sebagai salah satu sekolah adiwiyata. Penataan lingkungan, program kegiatan dan pembudayaan untuk senantiasa menjaga lingkungan sehat dan bersih dijadikan sebagai fondasi dasar di sekolah tersebut. Menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, serta turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan utama diarahkan
Study Banding yang diprogramkan oleh Kemendiknas Kabupaten Probolinggo,telah banyak membantu memberikan pengalaman, wawasan dan pengetahuan pihak sekolah yang dijadikan sebagai sekolah sasaran adiwiyata. Pemahaman konsep dan program tentang sekolah adiwiyata yang dikembangkan oleh SMK Negeri 1 Kota Probolinggo semoga  mampu kami jabarkan untuk diterapkan disekolah kami tentunya.


Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

twiter

.comment-content a {display: none;}